Laki-laki dan perempuan adalah misteri terbesar dunia, bagi satu sama
lain. Hal ini dapat membuat berkencan menjadi sangat rumit. Sebagai
seorang pria, saya jarang sekali memahami apa yang dipikirkan oleh
perempuan-perempuan di dalam hidup saya. Teman sekelas, teman sekerja,
saudara, teman, pacar, ibu.Bahkan saya berpikir saya lebih mudah
memahami Kalkulus daripada saya memahami perempuan.
Dan, saya dapat nilai D dalam pelajaran Kalkulus.
Tidaklah mengherankan, sehingga saya meminta saran mengenai berkencan
dari laki-laki yang saya hormati dan teladani di dalam hidup saya.
Inilah saran yang saya dapat dari mereka:
"Jika engkau ingin berkencan dengan seseorang, cobalah menjadi sahabat bagi mereka terlebih dahulu."
Sayangnya, dulu saya sering lupa mengenai hal tersebut.
Apa Maksudnya ?
Sebuah hubungan membutuhkan kerja keras. Sebagai contoh, tidak ada
seorang pun yang sempurna, dan banyak kesalahan yang terjadi. Engkau
butuh mengampuni dan meminta pengampunan. Penting juga untuk melihat
orang tersebut sebagai pribadinya sendiri, sebagai anak Allah, bukan
sebagai seseorang yang ada untuk membuatmu bahagia dan memenuhi
kebutuhanmu. Pada dasarnya, keterampilan ini sudah terbentuk pada
orang-orang yang engkau sebut sebagai teman.
Hal lain lagi
untuk diingat adalah, perasaan berbunga-bunga yang kau alami ketika
berada di sekitar orang yang kau suka saat pertama kali berkencan, bisa
berkurang. Hal ini tidak berarti engkau tidak lagi menyukai mereka,
melainkan ini adalah hal yang lumrah sebagai bagian dari hidup.
Mungkin beberapa kencan pertama benar-benar mengesankan, tetapi apa
yang terjadi ketika dalam dua bulan, engkau duduk bersama dan tidak ada
hal dapat kau perbincangkan? Engkau berpikir, "Wah, apakah saya
benar-benar menyukai orang ini?"
Hal seperti ini dapat
dihindari dengan mudah dengan berkencan dengan orang-orang yang sudah
kau ketahui bahwa engkau mempunyai kecocokan dengannya. Sebetulnya cukup
menyenangkan untuk berkencan dengan seseorang yang membuatmu merasa
nyaman. Jika engkau perlu bergandengan tangan sebelum sungguh-sungguh
nyaman berada di sekitar mereka, mungkin persahabatan tersebut kurang
tulus. Cobalah untuk memastikan persahabatan tersebut sudah nyata
sebelum engkau berlanjut ke tahapan selanjutnya.
Sedikit Terlambat..!!
Urutan dari proses ini cukup penting. Akan menjadi sulit untuk berteman
dengan seseorang setelah engkau mulai berkencan. Mungkin saja terjadi,
tetapi lebih mudah jika dimulai dari awal. Karena, sebagai seorang
teman, engkau akan melihatnya sebagai pribadi, dan hal tersebut akan
membantumu untuk mengingat untuk tidak terlalu mengatur (controlling).
Jika engkau sudah belajar memaafkan dan meminta maaf, maka engkau sudah
mengetahui bahwa orang tersebut adalah manusia juga. Hal-hal demikian
akan mencegah kesalahan dalam cara pandang dan reaksi berlebihan.
Terakhir, jika engkau senang berada di sekitarnya sebagai teman,
hubungan tersebut akan semakin hebat karena hal itu berarti lebih jauh
mengenal seseorang yang sungguh-sungguh kau sukai dan kau perhatikan.
Saat ini, saya berkencan dengan seorang perempuan yang adalah teman
baikku. Dan saya benar-benar bahagia. Kami adalah teman baik sebelum
kami mulai berkencan. Dan kami dapat menghabiskan waktu bersama
berbicara dan tertawa dengan teman-teman kami atau berdua. Kami semakin
mengenal lebih jauh dan belajar mengenai kehidupan masing-masing. Kami
saling menghormati satu sama lain.
Maka, saya memberikanmu saran dari pengalaman pribadi ini:
"Jika engkau ingin berkencan dengan seseorang, cobalah menjadi sahabat bagi mereka terlebih dahulu."
-------------
Artikel ini saya sadur dari page #GK Yang diterjemahkan secara bebas dari "The Most Important Lesson I Ever Learned About Dating" oleh Dom Quaglia
No comments:
Post a Comment