Monday 15 April 2013

Nenek Moyang Orang Nias Berasal dari Taiwan !?

Dari Penelitian DNA Oleh Mannis Van Oven
Nenek Moyang Orang nias berdasarkan penelitian Van Oven, seorang peneliti Asal belanda, Kemungkinan besar berasal dari Taiwan sekitar 4000-5000 tahun yang lalu. Hasil penelitian Ilmiah itu di ungkapkan Mannis Van Oven pada seminar Internasional "Asal usul bangsa nias di tinjau dari DNA dan benda-benda Purbakala suku bangsa Nias "
Di Gedung Laverna Gunung Sitoli (Gusit), sabtu (13/4). Ia tampil sebagai Narasumber bersama pendiri  Yayasan Pusaka Nias Dan Direktur Pusaka Nias , Pastor Johannes M.Hammerle OFM Cap,
Dr Sutopo Ph,D dari Universitas di Ponegoro semarang dan Ketut Wiratnyana dari balai Arkeologi Medan.
Seminar itu di hadiri sejumlah pejabat di kepulauan Nias diantaranya Wali kota Gunung Sitoli, Bupati Nias Barat, tokoh Masyarakat, serta Ratusan Masyarakat Nias.
Dalam pemaparan Makalahnya Yang berjudul "Island effect an Extreme : Genetic Characterization of the people of nias near sumatra".

Mannis Van oven Menggunakan sample 440 Warga masyarakat daerah utara dan selatan Nias dari sejumlah
marga diantaranya : Zebua, Zaluchu, Gozo, Laoya, Hulu, daeli, Ho , Hia, Fau, Si'Ulu, dan sarumaha.
Dari hasil penelitian itu menurutnya , semua kromosom Y dan hampir semua mtDNA yang di temukan di Nias dapat di hubungkan  dengan Leluhur Austronesia yang kemungkina besar berasal dari taiwan, kemudian dari sana menyebar ke Flipina.
Dr.Sutopo dalam Maklahnya "Intepretatip Data Molekur sebagai alat bantu pelacakan filogenetika", Menjelaskan , Filogenetika molekuler mencoba untuk menentukan laju dan pola perubahan yang terjadi dalam DNA dan protein untuk merekontruksi sejarah evolusi gen dan organism yang berbeda di gunakan untuk mempelajari evolusi DNA.
sementara ketut wiradnyaa dalam makalahnya "Kebudayaan Nias sebelum dan sesudah 12000 tahun yang lalumengungkapkan, bahwa pulau nias menyimpan  berbagai data arkeologis dan antropologis dari masa pleolitik, mesolitik, neolitik termasuk megalitik. Masa pleolitik berlangsung sebelum 12.000 Before Present dan masa mesolitik berlangsung dari 12.000 BP hingga awal Millenium kedua Masehi, sedangkan masa neolitik masih berlangsung berupa tradisi megalitik hingga masa sekarang.

Berbagai budaya prasejarah yang di temukan di wilayah ini mengindikasikan adanya migrasi dengan budaya Hoabin toala dan Austronesia. Selain itu di mungkinkan juga telah berlangsung pengaruh budaya lainnya yaitu pada babak paleolitik. Keberadaan kebudayaan Prasejarah dengan mendukungnya menjadikan Masyrakatnya plural dengan keberagaman Budaya.
Sedangkan Pastor Johannes M.H. dalam pemaparannya "Asal Usul Masyrakat Nias Berdasarkan dokumen lama, tradisi lisan dan penelitian Arkeologis" . Mengambil sejumlah kesimpulan di antaranya grup-grup etnis
yang pertama kian sudah menghuni pulau Nias : Ono Mbelo, Laturedano, Nadaoya, Thunggarofa, Dll.
Etnis-etnis pertama terpaksa mengutamakan kegagahan "survival", bela diri, menyerang secara gagah. Lama sesudah itu datang suatu etnis yang menyebut diri "Manusia dari Atas" (Niha)' yang mengutamakan stratifikasi
sosial dan silsilah. Mereka menjadi lapisan atas dari masyarakat (Salawa si'ulu) .
Leluhur Hia adalah tokoh utama dalam etnis Manusia , tempat tinggalnya di safalogo Gomo.
Mereka membawa berbagai kemajuan antara lain penghormatan terhadap nenek moyang. Kedatangan etnis "Manusia" boleh jadi sekitar tahun 1250 M ke atas. Perhitungan 30 Generasi
(1 Generasi= 25tahun=750tahun).

Sumber : SIB.Medan
Editor [Sumitro.s]



No comments:

Post a Comment